Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Disambut Hangat, Presiden China Xi Jinping Disuguhi 7 Hidangan Saat Makan Malam di Moskow

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 21 Maret 2023 |06:51 WIB
Disambut Hangat, Presiden China Xi Jinping Disuguhi 7 Hidangan Saat Makan Malam di Moskow
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Presiden China Xi Jinping di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

MOSKOW – Presiden China Xi Jinping menerima sambutan hangat dalam kunjungannya ke Moskow, Rusia pada Senin, (20/3/2023). Kunjungan Xi yang dilakukan di tengah perang antara Rusia dan Ukraina diharapkan dapat membuka jalan untuk diakhirinya konflik tersebut. 

kedatangan Xi di Moskow disambut dengan iringan musik dari band militer Rusia. Dia kemudian bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin.

Dalam komentar yang disiarkan televisi setelah mereka saling menyapa, Putin mengatakan kepada Xi bahwa dia memandang proposal China untuk penyelesaian konflik Ukraina dengan hormat. Dia mengaku "sedikit iri" pada "sistem China yang sangat efektif untuk mengembangkan ekonomi dan memperkuat negara".

Putin memuji China karena "mengamati prinsip-prinsip keadilan" dan mendorong "keamanan yang tidak terbagi untuk setiap negara". Sementara Xi juga memuji kepemimpinan Putin dan menyampaikan keyakinannya pada Presiden Rusia itu.

China baru-baru ini mencatat keberhasilan diplomatik besar dengan menengahi terjalinnya kembali hubungan diplomatik antara Iran dan Arab Saudi, dua negara yang berseteru di Timur Tengah. Ini bisa menjadi kesempatan bagi Beijing untuk menjajaki peluangnya menjadi penengah antara Rusia dan Ukraina.

Pada jamuan makan pada Senin malam, Xi disuguhi tujuh hidangan termasuk ikan nelma dari Sungai Pechora di Rusia utara, sup makanan laut tradisional Rusia dan panekuk dengan burung puyuh - bersama anggur Rusia.

Juru Bicara Kepresidenan Dmitry Peskov mengindikasikan akan ada "penjelasan rinci" tentang tindakan Moskow di Ukraina saat makan malam. Delegasi Rusia dan China akan mengadakan pembicaraan pada Selasa, (21/3/2023) - hari utama kunjungan.

Kunjungan Xi ke Rusia, yang dilakukan beberapa hari setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat penangkapan untuk Putin atas tuduhan kejahatan perang, mendapat kritik dari Amerika Serikat (AS).

"Bahwa Presiden Xi bepergian ke Rusia beberapa hari setelah Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Putin menunjukkan bahwa China merasa tidak bertanggung jawab untuk meminta pertanggungjawaban Kremlin atas kekejaman yang dilakukan di Ukraina," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebagaimana dilansir Reuters.

"Alih-alih mengutuk mereka, lebih baik memberikan perlindungan diplomatik bagi Rusia untuk terus melakukan kejahatan berat itu."

Rusia sendiri telah membantah melakukan kejahatan perang, sementara China menyebut tuduhan terhadap Putin dan Rusia memperlihatkan standar ganda.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement