Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

70 Tahun Setelah Kepunahan, untuk Pertama Kalinya Bayi Cheetah Lahir di India

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 30 Maret 2023 |07:12 WIB
70 Tahun Setelah Kepunahan, untuk Pertama Kalinya Bayi Cheetah Lahir di India
Foto: BBC.
A
A
A

NEW DELHI - India menyambut baik kelahiran empat anak cheetah - lebih dari 70 tahun setelah hewan tersebut dinyatakan resmi punah di sana. Menteri lingkungan India mengumumkan kabar baik tersebut, menyebutnya sebagai "peristiwa penting". 

India telah mencoba untuk memperkenalkan kembali kucing besar tersebut selama beberapa dekade. Tahun lalu, India membawa delapan ekor cheetah dari Namibia sebagai bagian dari rencana tersebut.

Sebanyak 12 cheetah lainnya dibawa ke India dari Afrika Selatan bulan lalu.

Keempat anak cheetah itu lahir di suaka margasatwa Taman Nasional Kuno dari salah satu betina yang datang dari Namibia September lalu.

Mengumumkan berita tersebut di Twitter, Menteri Lingkungan Hidup Bhupender Yadav mengatakan dia "senang" dengan kelahiran bayi-bayi cheetah itu.

"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh tim Project Cheetah atas upaya tanpa henti mereka membawa kembali cheetah ke India dan atas upaya mereka dalam memperbaiki kesalahan ekologi yang dilakukan di masa lalu," katanya sebagaimana dilansir BBC.

Perdana Menteri Narendra Modi juga menyambut baik "berita yang luar biasa".

Anak-anak cheetah itu diyakini telah lahir lima hari yang lalu, tetapi mereka ditemukan oleh pejabat pada Rabu, (28/3/2023) lapor Press Trust of India.

Seorang petugas taman mengatakan kepada kantor berita bahwa induk cheetah, yang bernama Siyaya, dan anak-anaknya baik-baik saja dan sehat.

Namun pengumuman kelahira anak cheetah baru itu datang hanya dua hari setelah salah satu dari delapan cheetah Namibia lainnya mati di Taman Nasional Kuno karena gagal ginjal.

Ketika mereka diangkut ke India tahun lalu, itu adalah pertama kalinya seekor karnivora besar dipindahkan dari satu benua ke benua lain dan diperkenalkan kembali di alam liar.

Cheetah - hewan darat tercepat di dunia - secara resmi punah di India pada 1952, setelah bertahun-tahun jumlahnya menyusut karena perburuan, hilangnya habitat, dan tidak memiliki cukup mangsa untuk dimakan.

Sebagian besar dari 7.000 cheetah di dunia sekarang ditemukan di Afrika - di Afrika Selatan, Namibia, dan Botswana. Cheetah Asia terancam punah dan sekarang hanya ditemukan di Iran, di mana diperkirakan tersisa sekira 50 ekor.

Cheetah terdaftar secara global sebagai "rentan" di International Union for the Conservation of Nature Red List of Threatened Species.

Ia dapat berpacu melintasi padang rumput dengan kecepatan menyentuh 112km/jam untuk menangkap mangsa.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement