"Kami percaya bahwa konsep kecantikan perlu berkembang, dan mencakup wajah dan bentuk yang beragam dan inklusif. Apa yang ingin kami bicarakan adalah keindahan kemanusiaan," lanjutnya
Artikel Vogue Filipina menjelaskan bagaimana Whang-Od pertama kali mempelajari metode tato tradisional dari ayahnya ketika dia baru berusia 16 tahun.
Edisi itu juga menjelaskan bagaimana dia menjadi mambabatok pertama dan satu-satunya pada masanya dan akan melakukan perjalanan ke desa-desa dekat dan jauh untuk menato simbol suci dari leluhur.
( Muhammad Fadli Rizal)