4 Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Berhasil Teridentifikasi
JAKARTA - Korban pembunuhan dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah sudah mencapai 12 orang. Dari total yang ditemukan, empat jenazah berhasil teridentifikasi.
Informasi yang diterima redaksi, korban yang sudah ditemukan sebanyak 12 orang itu terdiri 8 laki-laki orang dan 4 perempuan. Sebelumnya, ada 7 lubang kuburan ditemukannya para korban, isi 2 mayat ada 5 lubang, isi 1 mayat ada 2 lubang.
Penemuan jenazah korban pada 2 hingga 4 April. Untuk korban Paryanto ditemukan pada Minggu 2 April 2023, kemudian pada 3 April kembali ditemukan 9 orang terdiri dari 6 laki-laki yang satu di antaranya teridentifikasi atas nama Mulyadi Pratama.
Pada hari itu, juga ditemukan 3 perempuan. Namun, hingga saat ini belum teridentifikasi. Pada 4 April 2023, petugas kembali menemukan jenazah 2 orang, terdiri 1 laki-laki dan 1 perempuan yang keduanya merupakan suami istri.
Empat korban yang sudah berhasil teridentifikasi yakni:
1. Paryanto, laki-laki, usia 53 tahun, alamat Warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, diketahui dari KTP korban yang ditemukan dari TKP.
Dari hasil autopsi serta pakaian yang dikenakan. Pada tanggal 3 April 2023 sekitar pukul 20.00 WIB setelah proses autopsi terhadap jenazah selesai dan dicocokkan dengan keterangan pihak keluarga selanjutnya jenazah diserahkan ke keluarga korban.
3. Irsad, laki-laki, usia 43 tahun, alamat Desa Tanjung Rejo RT 1/IV Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Diketahui, dari foto korban yang ada di lubang kuburan, baju yang dikenakan dikenali oleh anaknya, serta hasil autopsi.
3. Wahyu Triningsih (istri Irsad), usia 40 tahun, alamat Desa Tanjung Rejo RT. 1/IV Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung.
Saat ini, keluarga dari Irsad dan istri serta anggota Polres pesawaran Lampung sudah sampai Mapolres Banjarnegara.
4. Mulyadi Pratama, usia 46 tahun, warga Desa Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Mayat ditemukan Senin, 3 April 2023. Dari hasil autopsi yang menyatakan bahwa struktur gigi korban identik dengan milik korban mulyadi, keterangan tersangka menyatakan bahwa lubang kubur tersebut atas nama Mulyadi.
Maka, total jenazah yang ditemukan namun belum teridentifikasi sebanyak 8 jenazah.
(Arief Setyadi )
