Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serangan Udara Militer Myanmar Paling Mematikan, Potongan Tubuh Bergeletakan di Jalanan dan Banyak Bangunan Terbakar

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 12 April 2023 |08:20 WIB
Serangan Udara Militer Myanmar Paling Mematikan, Potongan Tubuh Bergeletakan di Jalanan dan Banyak Bangunan Terbakar
Serangan udara militer Myanmar paling mematikan tewaskan 53 orang (Foto: Citizen Journalist/ Radio Free Asia)
A
A
A

Mereka mengatakan bahwa mereka mencoba menghitung mayat-mayat itu, tetapi sulit karena banyak yang terpotong-potong, berserakan di antara pakaian yang robek dan sepeda motor yang terbakar.

Sementara itu, Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, mengatakan dia merasa "ngeri" dengan insiden itu, yang dia gambarkan sebagai pengabaian terang-terangan terhadap aturan hukum internasional.

"Seperti yang telah saya catat sebelumnya, ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa militer dan milisi yang berafiliasi dengannya bertanggung jawab atas berbagai pelanggaran dan pelanggaran hak asasi manusia yang sangat luas sejak 1 Februari 2021, beberapa di antaranya mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang,” terangnya.

Seperti diketahui, militer Myanmar semakin sering menggunakan serangan udara terhadap lawan mereka sejak merebut kekuasaan pada Februari 2021.

Komunitas di Sagaing telah melakukan beberapa perlawanan terkuat terhadap pemerintahan militer di Myanmar, membentuk milisi mereka sendiri dan menjalankan sekolah dan klinik mereka sendiri.

Ribuan orang tewas dalam perang saudara, dengan tambahan 1,4 juta orang mengungsi. Menurut PBB, hampir sepertiga penduduk negara itu juga membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Pemerintah militer semakin mengandalkan pesawat Rusia dan China untuk membom desa-desa yang dikuasai oposisi, karena pasukan daratnya kesulitan bergerak di jalan raya, di mana mereka sering disergap atau terkena ranjau dan alat peledak improvisasi (IED). Serangan udara dapat menimbulkan korban yang jauh lebih tinggi di antara non-kombatan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement