LONDON - Pendiri Theranos Elizabeth Holmes dilaporkan akan segera masuk penjara akhir bulan ini setelah kalah dalam upaya untuk tetap bebas saat dia mengajukan banding terhadap hukumannya.
Holmes dijatuhi hukuman lebih dari 11 tahun penjara karena menipu investor dalam memulai bisnis tes darahnya.
Seorang hakim federal pada Senin (10/4/2023) mengatakan Holmes gagal membuktikan proses bandingnya sehingga akan menyebabkan pembalikan kasusnya.
Dia dijadwalkan masuk penjara pada 27 April mendatang. Holmes mengatakan dia akan mengajukan "pertanyaan substansial" yang bisa menjamin persidangan baru. Pengacaranya juga berpendapat dia harus tetap bebas merawat dua anaknya yang masih kecil, termasuk satu yang lahir tahun ini.
Namun dalam putusan pada Senin (10/4/2023), Hakim Distrik Amerika Serikat (AS) Edward Davila mengatakan Holmes belum membuktikan bandingnya akan menghasilkan sidang baru.
"Berlawanan dengan sarannya bahwa akurasi dan keandalan adalah masalah utama dalam keyakinannya, kesalahan representasi Holmes kepada investor Theranos melibatkan lebih dari sekadar apakah teknologi Theranos berfungsi seperti yang dijanjikan," katanya.