Pada Rabu (12/4/2023), sekelompok biarawati Trapis dari Nikaragua, yang meninggalkan negara itu pada akhir Februari, juga mengatakan bahwa pemerintah telah menyita biara mereka, dan menyerahkannya ke Institut Teknologi Pertanian Nikaragua.
CNN sedang mencari tanggapan dari pemerintah tentang kedua kasus tersebut.
Ortega yang otoriter dan pemerintahannya telah melancarkan kampanye teror politik di negara tersebut.
Human Rights Watch mencatat puluhan ribu orang Nikaragua telah meninggalkan tanah air mereka untuk menghindari penganiayaan sejak 2018, ketika pemerintah Ortega menindak protes anti-rezim yang meluas, menewaskan ratusan orang, melukai ribuan orang, dan menahan banyak orang secara sewenang-wenang.
Para pengunjuk rasa dan keluarga mereka pada saat itu terkadang mencari perlindungan dari serangan pasukan pro-pemerintah di dalam gereja dan katedral negara.