Tidak diketahui berapa banyak warga sipil yang menjadi korban. Sebelumnya, serikat pekerja mengatakan tiga warga sipil telah dipastikan tewas.
Seperti diketahui, pertempuran terjadi antara unit-unit tentara yang setia kepada pemimpin de facto, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, dan RSF, yang dipimpin oleh Wakil pemimpin Sudan, Mohamed Hamdan Dagalo yang juga dikenal sebagai Hemedti.
Jenderal Dagalo mengatakan pasukannya akan terus berperang sampai semua pangkalan militer direbut.
Sebagai tanggapan, angkatan bersenjata Sudan mengesampingkan negosiasi "sampai RSF paramiliter dibubarkan".
Jenderal menjalankan Sudan melalui Dewan Berdaulat. Jenderal Burhan adalah presidennya, sedangkan Hemedti adalah wakil presidennya.
(Susi Susanti)