KYIV - Kilatan misterius menerangi langit di atas ibu kota Ukraina, Kyiv pada Rabu, (19/4/2023) malam dan menimbulkan banyak spekulasi.
Pejabat di Kyiv mengatakan mereka menduga itu adalah satelit NASA yang jatuh ke Bumi tetapi badan antariksa Amerika Serikat (AS) itu mengatakan kepada BBC bahwa satelit itu masih berada di orbit.
Angkatan udara Ukraina memperkirakan kilatan itu mungkin meteorit.
Apa pun itu, angkatan udara tampaknya yakin bahwa itu bukan disebabkan oleh serangan udara Rusia – sebuah peristiwa yang sangat familiar sejak invasi tahun lalu.
Cahaya terang diamati di langit di atas ibu kota sekira pukul 22:00 waktu setempat.
Peringatan serangan udara diaktifkan tetapi "pertahanan udara tidak beroperasi", kata kepala administrasi militer Kyiv, Serhiy Popko, di Telegram.
"Menurut informasi awal, fenomena ini adalah akibat jatuhnya satelit antariksa NASA ke Bumi," kata Popko, sebagaimana dilansir BBC.
Badan antariksa AS telah mengumumkan awal pekan ini bahwa satelit seberat 300 kg yang sudah pensiun akan memasuki kembali atmosfer pada Rabu.
Pesawat ruang angkasa RHESSI, yang digunakan untuk mengamati semburan matahari, diluncurkan ke orbit Bumi yang rendah pada 2002 dan dinonaktifkan pada 2018, kata NASA.
Tetapi Rob Margetta dari Kantor Komunikasi NASA mengatakan kepada BBC bahwa satelit itu masih mengorbit pada saat kilatan itu diamati, dan akan masuk kembali ke atmosfer Bumi pada malam hari.
NASA dan departemen pertahanan AS terus melacak RHESSI, tambahnya.
Media sosial Ukraina telah dibanjiri dengan teori dan meme tentang seperti apa flash itu, dengan tema populer yang disebabkan oleh alien.
(Rahman Asmardika)