WASHINGTON - Pentagon pada Rabu, (19/4/2023) mendeklasifikasi video yang diambil oleh drone MQ-9 Reaper Amerika Serikat (AS) setelah menemukan objek terbang tak dikenal (Unidentified Flying Object/UFO) yang meluncur di atas Timur Tengah.
Insiden itu, yang dilaporkan tahun lalu, adalah pertemuan pertama pesawat tak berawak dengan apa yang oleh militer dinamai Unexplained Anomalous Phenomena (UAP).
Menjelaskan konten video selama sidang Senat, Sean Kirkpatrick, direktur All-domain Anomaly Resolution Office (AARO) Pentagon, mencantumkan atribut "bola logam" yang cerah dan berkilauan yang dilihat oleh drone militer.
"Perak. Tembus cahaya. Metalik. 10.000 hingga 30.000 kaki (di udara) dengan kecepatan nyata dari stasioner ke mach hingga tidak ada pembuangan panas yang biasanya terdeteksi," katanya sebagaimana dilansir RT. Dia mencatat bahwa objek tersebut telah berperilaku "konsisten dengan pengamatan 'bola logam' lainnya di wilayah tersebut."
Di masa lalu, seorang pengamat manusia sangat diperlukan untuk penampakan UFO, karena penilaian manusia sebelumnya diperlukan untuk menentukan apakah pergerakan pesawat melebihi jangkauan yang dimungkinkan dengan teknologi yang ada. Namun, kamera Reaper dapat melacak dan mengikuti bola tersebut tanpa kehadiran pilot manusia.