Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tiga Remaja Suku Waccamaw Siouan Temukan Kano Berusia 1.000 Tahun

Muhammad Fadli Rizal , Jurnalis-Senin, 24 April 2023 |11:15 WIB
Tiga Remaja Suku Waccamaw Siouan Temukan Kano Berusia 1.000 Tahun
Ilustrasi (Freepik)
A
A
A

AMERIKA - Kano telah lama menempati tempat khusus dalam tradisi suku asli Amerika, khususnya di bagian utara.

Di sepanjang Pasifik Barat Laut, kano-kano yang dibuat dengan ahli dalam berbagai bentuk, ukuran, dan bentuk. Kano adalah moda transportasi utama hingga lama setelah penjajahan Eropa.

Tim arkeolog dan anggota Suku Waccamaw Siouan berhasil menemukan kano berusia hampir 1.000 tahun dari kedalaman Danau Waccamaw di tenggara Carolina Utara, AS.

 BACA JUGA:

Penemuan kano penduduk asli Amerika dilakukan oleh tiga remaja, Eli Hill, Jackson Holcomb, dan Creek Hyatt. Ketiganya menemukan kano itu saat mereka sedang berenang di danau selama musim panas.

Menurut berita lokal WECT, Kano oti bagian penting dari sejarah penduduk asli Amerika yang telah terkubur di bawah danau selama ratusan tahun. Hill menginjak apa yang dia pikir adalah batang kayu, tetapi setelah mencoba mengangkatnya, dia dan teman-temannya menyadari bahwa itu jauh lebih penting.

"Kami saling melempar kerang, dan saya menginjaknya dan saya pikir itu adalah batang kayu," kata Hill.

“Saya mencoba mengambilnya dan tidak pernah muncul. Jadi, kami terus menggalinya dan terus berjalan. Dan keesokan harinya, kami kembali dan kami mulai menggali lebih banyak lagi dan itu terus berlanjut,” imbuh Hill.

Setelah Hill dan kedua temannya menemukan kano tersebut, keluarga Hill menghubungi Kantor Arkeologi Negara Carolina Utara. Mendapat laporan, tim Arkeolog dari Carolina bekerja untuk memindahkan kano lebih dekat ke dermaga keluarga.

“Sampan sepanjang 28 kaki itu akan membawa banyak orang pemberani,” kata Kepala Waccamaw Siouan Michael Jacobs.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement