Dalam beberapa tahun, hujan meteor lyrid bisa menampilkan 100 meteor per jam sehingga terkadang disebut juga sebagai sebuah ledakan.
Tidak dapat dipastikan kapan lagi momen ini akan terjadi di masa depan, meski beberapa orang menganggap hal tersebut merupakan fenomena yang berkala.
Sebagaimana dilansir dari Space, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), lyrid berasal dari Komet Thatcher. Komet tersebut mengorbit Matahari setiap 415,5 tahun dan terakhir kali mencapai titik terdekatnya pada 1861 silam.
( Muhammad Fadli Rizal)