Gus Mahasin menambahkan bahwa orangtuanya selalu berpesan kepada mereka agar selalu hidup rukun dan sederhana, sehingga petuah itu selalu dipegang erat-erat.
”Pesan orang tua yang terus kami pegang sampai saat ini adalah hidup rukun dan sederhana,” papar Gus Mahasin.
Gus Mahasin dan Gus Baha merupakan putra KH Nursalim al-Hafizh dan Nyai Yuchanidz. Kiai Nursalim dikenal sebagai ulama pakar Alquran sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA di Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah.
Kiai Nursalim al-Hafizh merupakan murid KH Arwani al-Hafidz Kudus dan KH Abdullah Salam al-Hafidz Kajen Pati.
Gus Mahasin merupakan putra sulung Kiai Nursalim, sedangkan Gus Baha anak ketiga dari sembilan bersaudara. ”Baha (Gus Baha) itu nomor tiga. Saya anak pertama,” terangnya.
(Fakhrizal Fakhri )