Terkait kerjasama politik, Hasto menjelaskan, modal pertama adalah dengan parpol di pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin, dan dikecualikan bagi parpol yang sudah mendeklarasikan capresnya sendiri.
"Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerja sama juga memperkuat aspek elektoral capres," papar Hasto.
Sehingga, lanjut Hasto, ditinjau dari aspek elektoral, kerja sama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia.
(Nanda Aria)