Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perang Mematikan Sudan, Serangan Udara Hantam Khartoum Meski Ada Gencatan Senjata

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 01 Mei 2023 |10:53 WIB
Perang Mematikan Sudan, Serangan Udara Hantam Khartoum Meski Ada Gencatan Senjata
Perang mematikan Sudan, banyak orang bergegas pergi menyelamatkan diri (Foto: Anadolu Agency)
A
A
A

Lebih dari 70% fasilitas kesehatan di ibu kota terpaksa ditutup akibat pertempuran yang meletus pada 15 April lalu.

Koresponden diplomatik BBC Paul Adams, yang memantau peristiwa dari Nairobi di Kenya, mengatakan tentara akan kesulitan mengusir RSF dari Khartoum.

Untuk semua daya tembak tentara yang superior, RSF sangat mobile dan lebih cocok untuk perang kota, tambah koresponden kami.

Negara-negara asing telah mengevakuasi warga negara mereka di tengah kekacauan.

Pemerintah Inggris mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka akan mengatur penerbangan evakuasi terakhir pada hari Senin - dua hari setelah mengatakan telah mengakhiri operasinya untuk membawa warga negara Inggris keluar. Kantor Luar Negeri (FCDO) menyarankan mereka yang ingin pergi untuk melakukan perjalanan ke titik evakuasi di Port Sudan sebelum pukul 12:00 (10:00 GMT). FCDO mengatakan sejauh ini, 2.122 orang telah dievakuasi.

Konvoi yang diorganisir AS telah mencapai Port Sudan untuk mengevakuasi lebih banyak warga AS dengan kapal ke Jeddah di Arab Saudi. Ratusan orang Amerika telah pergi, selain para diplomat yang dievakuasi melalui udara seminggu yang lalu.

Pada Sabtu (29/4/2023), mantan Perdana Menteri (PM) Sudan Abdalla Hamdok memperingatkan bahwa konflik bisa menjadi lebih buruk daripada yang terjadi di Suriah dan Libya. Perang tersebut telah menyebabkan ratusan ribu kematian dan menyebabkan ketidakstabilan di wilayah yang lebih luas.

"Saya pikir ini akan menjadi mimpi buruk bagi dunia. Ini bukan perang antara tentara dan pemberontakan kecil. Ini hampir seperti dua tentara,” terangnya di Nairobi.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement