Menurut kepolisian Brickfield, majikan perempuan telah ditahan. Nani menceritakan bahwa penyiksaan yang dialaminya selalu dilakukan di depan majikan laki-laki dan anak-anaknya, namun tidak ada yang mencegah kebrutalan majikan perempuan.
Dikutip Sindonews, hal ini terungkap saat Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Malaysia, Hermono, menjenguknya di Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL) pada 30 April lalu.
Menurut Dubes Hermono, terlihat jelas bekas luka di beberapa bagian tubuh Nani. Rambutnya yang semula panjang pun digunting paksa dengan cara diseret ke kamar mandi.
Hermono mengatakan, jika dibandingkan foto Nani di paspor dan kondisinya sekarang, berat badan Nani turun sekitar 10 kg atau bahkan lebih.
Hermono pun meminta pihak Kepolisian Malaysia untuk menuntut serta majikan laki-laki yang membiarkan penyiksaan oleh istrinya.
“Ini penting untuk memberi efek jera kepada majikan yang kejam. Tanpa penegakan hukum yang tegas, kekerasan dan eksploitasi terhadap PRT Indonesia akan terus terjadi,” terangnya.