Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tuduh Ukraina Berusaha Bunuh Putin, Rusia Ancam Lenyapkan Zelensky

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 04 Mei 2023 |09:28 WIB
Tuduh Ukraina Berusaha Bunuh Putin, Rusia Ancam Lenyapkan Zelensky
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Reuters)
A
A
A

MOSKOW - Rusia menuduh Ukraina pada Rabu, (3/5/2023) melancarkan upaya yang gagal untuk membunuh Presiden Vladimir Putin dalam serangan pesawat tak berawak (drone) di Kremlin, Moskow. Rusia mengancam akan melakukan pembalasan atas serangan terhadap Putin tersebut.

Kremlin mengatakan bahwa dua kendaraan udara tak berawak diarahkan ke Kremlin.

"Sebagai hasil dari tindakan tepat waktu yang diambil oleh militer dan dinas khusus dengan penggunaan sistem radar perang, perangkat itu tidak berfungsi," kata pernyataan Kremlin sebagaimana dilansir Reuters.

"Kami menganggap aksi ini sebagai aksi teroris terencana dan upaya pembunuhan presiden, yang dilakukan pada malam Hari Kemenangan, Parade 9 Mei, di mana kehadiran tamu asing juga direncanakan."

Pecahan drone berserakan di halaman Kremlin tetapi tidak ada korban luka atau kerusakan, kata pernyataan tersebut.

Putin sendiri aman. Kantor berita RIA mengatakan dia tidak berada di Kremlin pada saat itu, dan sedang bekerja pada hari Rabu di kediaman Novo Ogaryovo di luar Moskow.

"Pihak Rusia berhak mengambil tindakan pembalasan di mana dan kapan pun dianggap perlu," tambah Kremlin.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Kyiv tidak ada hubungannya dengan insiden tersebut.

"Kami tidak menyerang Putin, atau Moskow, kami berperang di wilayah kami," kata Zelensky dalam konferensi pers saat berkunjung ke Finlandia.

Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai wakil kepala Dewan Keamanan Rusia, mengatakan insiden itu “tidak memberi Rusia pilihan selain secara fisik melenyapkan Zelensky dan kelompoknya”.

Dua dari banyak video yang dipublikasikan di saluran media sosial Rusia menunjukkan dua objek terbang di lintasan yang sama menuju salah satu titik tertinggi di kompleks Kremlin, kubah Senat. Objek terbang pertama tampaknya hancur hanya dengan kepulan asap, yang kedua tampaknya meninggalkan puing-puing yang menyala-nyala di kubah.

Pemeriksaan Reuters pada waktu dan lokasi menunjukkan bahwa video itu mungkin asli, meskipun beberapa analis Barat mengatakan ada kemungkinan Rusia telah melakukan insiden itu untuk menyalahkan Kyiv dan membenarkan semacam tanggapan yang menghancurkan.

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan tuduhan drone, bersama dengan pengumuman bahwa Rusia telah menangkap tersangka penyabot di wilayah Krimea yang diduduki Rusia di Ukraina, "jelas menunjukkan persiapan provokasi teroris skala besar oleh Rusia dalam beberapa hari mendatang".

Di Washington, Gedung Putih mengatakan mengetahui laporan bahwa Rusia menuduh Ukraina menyerang Kremlin dengan pesawat tak berawak untuk mencoba membunuh Putin tetapi tidak dapat mengautentikasi tuduhan tersebut.

Rusia mengatakan pihaknya meluncurkan "operasi militer khusus" untuk melawan ancaman dari hubungan Kyiv dengan Barat. Ukraina dan sekutunya menyebutnya sebagai perang penaklukan tanpa alasan oleh Moskow, yang digagalkan oleh serangan yang gagal di ibu kota Kyiv awal tahun lalu dan kemajuan Ukraina pada paruh kedua tahun 2022.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement