LONDON - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen) PBB Antonio Guterres, pada Rabu (3/5/2023), menyerukan diakhirinya pertempuran di Sudan dan meminta dukungan internasional untuk rakyat Sudan, yang menurutnya sedang menghadapi bencana kemanusiaan.
“Bantuan harus diizinkan masuk ke Sudan, dan kita membutuhkan akses yang aman dan segera untuk bisa mendistribusikannya kepada orang-orang yang paling membutuhkannya,” terangnya dalam konferensi pers di Nairobi, Kenya, dikutip VOA.
“Warga dan infrastruktur sipil harus dilindungi, dan pekerja kemanusiaan serta aset mereka harus dihormati,” lanjutnya.
Kementerian Kesehatan Sudan mengatakan lebih dari 500 orang telah tewas dan hampir 5.000 terluka sejak pertempuran dimulai pada 15 April lalu, selama perebutan kekuasaan antara para pemimpin pasukan pemerintah Sudan dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Badan migrasi PBB (IOM) pada minggu ini mengatakan setidaknya 334.000 orang telah mengungsi secara internal akibat pertempuran, selain 100.000 orang lainnya yang telah meninggalkan negara itu.