Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Bung Tomo Gagal Jadi Pegawai Pemerintah dan Sukses Berkarier di Politik

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Rabu, 17 Mei 2023 |08:00 WIB
Kisah Bung Tomo Gagal Jadi Pegawai Pemerintah dan Sukses Berkarier di Politik
Bung Tomo (Foto: Dok Istimewa/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Soekarno merupakan sosok proklamator yang juga orator ulung. Pidatonya berapi-api sanggup menghipnotis segenap jiwa manusia Indonesia hingga ikut terbakar bara api revolusi.

Tapi di antara tokoh-tokoh lainnya, mungkin hanya Sutomo atau yang bisa dikenal dengan Bung Tomo, yang mampu menyamai gegap gempitanya pidato Bung Besar itu.

Salah satu pidato Bung Tomo yang fenomenal adalah jelang pertempuran 10 November 1945.

Akibat pidatonya yang mampu menggerakkan, tak hanya segenap warga Kota Surabaya, tapi juga hampir semua warga Jawa Timur untuk angkat senjata melawan sekutu. Sehingga Bung Tomo jadi orang paling dicari oleh Belanda selain Bung Karno.

Tapi mantan jurnalis yang membawahi Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) itu, ternyata sempat harus ‘nganggur’ ketika pemerintahan RI sudah dikembalikan ke Ibu Kota Yogyakarta sejak 24 Juni 1949.

Keesokan harinya, 25 Juni, pasukan Belanda mulai angkat kaki dari Yogyakarta untuk ditarik mundur ke Magelang, sebagai akibat dari Perjanjian Roem-Roijen, serta kesepakatan tiga pihak antara BFO, Indonesia dan Belanda yang juga diawasi utusan PBB.

Sementara di satu sisi, satuan polisi dan TNI mulai sedikit demi sedikit memasuki Yogyakarta, hingga puncaknya pada 29 Juni yang acap dikenal sebagai peristiwa “Yogya Kembali”.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement