Anne dibawa ke Tower Green, London, dan dihukum di depan banyak orang. Hingga titik akhir kehidupannya, Anne masih terus menyangkal tuduhan suaminya dan melakukan protes. Di sisi lain, Anne juga memikirkan keselamatan putrinya, Elizabeth, yang kala itu masih bayi. “Saya berdoa agar Tuhan menyelamatkan Raja,” adalah kata-kata terakhir Anne sebelum sang eksekutor menebas kepalanya, dilansir dari laman Tower of London.
Sampai saat ini, banyak sejarawan yang meyakini bahwa tuduhan perzinahan untuk Anne tidaklah benar. Henry VIII sengaja melakukan fitnah atas istrinya itu demi menikahi perempuan lainnya bernama Jane Seymour. Sebab, Henry VIII tidak memiliki anak laki-laki dari Anne yang nantinya akan menjadi pewaris takhta. Meskipun akhirnya kursi kepemimpinan Inggris jatuh kepada anak perempuannya dari Anne, Elizabeth I. Hanya berselang 11 hari setelah kematian Anne, Henry VIII menikah dengan Jane Seymour.
(Rahman Asmardika)