Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Miris! Bocah SD di Sukabumi Tewas Dikeroyok 3 Kakak Kelas, Alami Pecah Pembuluh Darah

Dharmawan Hadi , Jurnalis-Sabtu, 20 Mei 2023 |13:48 WIB
Miris! Bocah SD di Sukabumi Tewas Dikeroyok 3 Kakak Kelas, Alami Pecah Pembuluh Darah
Siswa SD tewas dikeroyok. (Foto: Dharmawan Hadi)
A
A
A

SUKABUMI - Seorang anak SD tewas dikeroyok 3 orang kakak kelasnya di sekolah tempat korban menuntut ilmu. Korban yang sempat kritis selama 3 hari di rumah sakit, meninggal dunia hari ini, Sabtu (20/5/2023).

Kakek korban HY mengatakan, korban berinisial MHD (10) merupakan siswa kelas 3 di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Sukaraja. Korban yang dikeroyok pada hari Senin (15/5/2023) mengeluh sakit kepada orang tuanya saat pulang ke rumahnya.

 BACA JUGA:

"Saya bilang ke korban, kalau sakit jangan dulu sekolah, istirahat dulu aja di rumah. Namun saat itu korban memaksa ingin sekolah. Lalu ketika saat berada di sekolah, korban kembali dikeroyok oleh kakak kelasnya pada Selasa (16/5/2023)," ujar HY kakek korban kepada MPI, Sabtu (20/5/2023).

Lebih lanjut HY mengatakan, karena korban kejang-kejang, lalu ia membawanya ke RS Primaya pada Rabu (16/5/2023). Kepada dokter dan keluarganya, korban tidak berani terus terang bahwa ia habis dikeroyok oleh kakak kelasnya. Walaupun dipaksa bicara, tetapi korban tidak mau mengakui penganiayaan yang dialaminya.

 BACA JUGA:

"Akhirnya dokter pura-pura menyuruh keluarga untuk keluar ruangan, dan pihak keluarga bersembunyi di balik tirai di ruangan periksa. Dari situ korban baru mangakui bahwa dirinya sudah dikeroyok oleh 3 orang kakak kelasnya," ujar HY menambahkan.

Dikarenakan di RS Primaya tidak menerima pasien akibat kekerasan, lanjut HY, cucunya tersebut dipindahkan ke RS Hermina tanpa diberitahu oleh pihak keluarga ke pihak rumah sakit bahwa MHD merupakan korban kekerasan pengeroyokan oleh kakak kelasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement