Ratusan orang tewas dalam pertempuran itu dan PBB telah memperingatkan situasi yang memburuk di negara terbesar ketiga Afrika itu, di mana sejumlah besar orang telah bergantung pada bantuan sebelum konflik.
Pada 11 Mei, kedua belah pihak menandatangani komitmen yang dimaksudkan untuk meletakkan dasar bagi bantuan kemanusiaan di Sudan.
Namun awal pekan ini, kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa telah terjadi pelanggaran "penting dan mengerikan" terhadap perjanjian itu, yang menurutnya tidak mencapai gencatan senjata.
(Susi Susanti)