“Disambut rakyat dan Sri Sultan di Stasiun Tugu. Sampai-sampai setelah Bung Karno dan rombongan keluar dari gerbong istimewa, masyarakat berbondong-bondong ikut masuk. Nyari-nyari sisa air minum Bung Karno. Benar-benar deh, sampai segitunya kecintaan rakyat kita,” timpal Herry.
“Makanya disebut KLB. Luar biasa penumpangnya, luar biasa jadwalnya, luar biasa keretanya, luar biasa juga kerabat kerjanya,” tandasnya.
*tulisan ini pertama dimuat Okezone pada 17 Januari 2017
(Qur'anul Hidayat)