INDIA - Dua anak cheetah dilaporkan mati diduga karena suhu yang sangat panas. Salah satunya diketahui mati di taman nasional di negara bagian Madhya Pradesh, India pada Selasa (23/5/2023).
Adapun anak cheetah ketiga dalam kondisi kritis di sebuah taman nasional.
Seperti diketahui, seekor cheetah betina yang dipindahkan dari Namibia ke India pada tahun lalu telah melahirkan mereka pada Maret lalu. Anak-anaknya adalah yang pertama lahir di India dalam lebih dari 70 tahun setelah hewan tersebut dinyatakan secara resmi punah di negara tersebut.
Pihak berwenang di taman tersebut dalam siaran pers mengatakan cheetah betina dan ketiga anaknya diobservasi
Suhu di taman telah mencapai hampir 47 derajat Celcius pada Selasa (23/5/2023) dan anak-anaknya tampaknya tidak dalam ‘kondisi normal’.
Anak-anaknya ditemukan lemah, kurus dan sangat dehidrasi. Dua anak cheetah diketahui mati pada Kamis (25/5/2023) meskipun ada langkah-langkah yang diambil untuk menyelamatkan mereka.
Dikutip BBC, Anak cheetah yang terakhir dalam kondisi kritis dan dalam perawatan.
Cheetah secara resmi dinyatakan punah oleh pemerintah India pada 1952. Mereka diperkenalkan kembali ke negara itu pada tahun lalu sebagai bagian dari program reintroduksi yang ambisius untuk mengisi kembali spesies tersebut.
Pakar satwa liar menyambut baik reintroduksi hewan tersebut tetapi beberapa juga memperingatkan potensi risiko bagi mereka dari predator lain dan tidak memiliki cukup mangsa.
Delapan cheetah dipindahkan dari Namibia ke pedesaan pada September 2022. Sedangkan 12 cheetah dibawa dari Afrika Selatan pada Februari 2023.
Dari jumlah tersebut, tiga cheetah telah mati dalam dua bulan terakhir. Kematian ketiga anaknya membuat korban menjadi enam.
Awal bulan ini, Mahkamah Agung telah menyatakan keprihatinan atas kematian hewan tersebut dan meminta pemerintah federal untuk mempertimbangkan memindahkan kucing ke lokasi alternatif.
(Susi Susanti)