JAKARTA - Dirjen Bimbingan Masyarakat Buddha Kemenag, Supriyadi, menanggapi rombongan Bikkhu jalan kaki dari Thailand yang disambut hangat masyarakat. Dalam perjalanannya ke Candi Borobudur itu, rombongan bikku disambut warga di daerah yang disinggahi.
Ia menyebut masyarakat Indonesia memiliki karakter untuk menghormati tamu yang datang,
"Secara positif masyarakat kita kan ramah apalagi ada tamu, menghormati tamu. Kan kita analogikan tamu orang luar datang ke Indonesia. Orang Indonesia punya karakter menghormati tamu," ujar Supriyadi di Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Ia menyebut hal ini menunjukkan wajah toleransi di masyarakat.
"Dampaknya menambahkan wajah kerukunan kita, wajah toleransi kita. Sehingga, hari ini orang yang berpikir untuk polarisasi agama, politik identitas, dijawab oleh masyarakat dengan baik," ujarnya.
Ia menyebut, para Bikkhu itu bahkan terharu dengan perlakuan masyarakat saat dalam perjalanan ke Candi Borobudur untuk merayakan Waisak.
"Sampai terharu bahwa ternyata umat indo yang kebanyakan muslim, dia seorang bikkhu, dia diterima dengan baik," katanya.
Ia menyebut, ini merupakan kali pertama rombongan Bikkhu dari Thailand jalan kaki ke Candi Borobudur Indonesia. Mereka telah melakukan perjalanan dari Thailand sejak beberapa bulan lalu.
"Berjalan dari bulan Maret kalau dihitung, Maret April, Mei, Juni mungkin empat bulanan sampai di lokasi," katanya.