Dia menyebut tiga anak yang meninggal karena rabies pada bulan Mei 2023, yakni seorang anak berumur 15 tahun asal Ende yang meninggal pada 7 Mei 2023, lalu anak berumur empat tahun asal Sikka yang meninggal pada 8 Mei 2023. "Yang terbaru dari Manggarai Timur, anak umur delapan tahun asal Manggarai Timur yang meninggal 25 Mei 2023," ungkapnya.
Atas kejadian kematian karena gigitan anjing rabies pada anak-anak tersebut, Asep terus menerus mengimbau masyarakat agar tidak lengah dan mengikat sementara dulu hewan peliharaan tersebut.
Apabila kasus gigitan anjing melonjak tajam, dia menilai stok VAR dan SAR di Kabupaten Sikka akan segera habis. Apalagi, dengan harga yang sangat mahal, maka sulit mengharapkan ketersediaan VAR dan SAR dalam jumlah yang cukup untuk jangka waktu yang panjang.
"Sekali lagi upayakan dengan sekuat tenaga agar kita menghindari anjing untuk mencegah terjadinya gigitannya. Mohon perhatian khusus untuk anak-anak kita yang belum mampu menghindari gigitan risiko tinggi akibat postur tubuhnya," katanya menegaskan.
Adapun data kasus gigitan HPR dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka bulan Januari 2023 sampai April 2023 mencatat sebanyak 518 kasus gigitan hewan penular rabies, 10 spesimen positif rabies dari 17 spesimen otak anjing yang diperiksa, dan satu kejadian meninggal akibat rabies.
(Angkasa Yudhistira)