Serangan Rudal Rusia Hantam RS Ukraina, 2 Orang Tewas dan 30 Terluka
UKRAINA – Sedikitnya dua orang tewas dan lebih dari 30 lainnya terluka dalam serangan rudal Rusia di sebuah klinik medis di kota Dnipro, Ukraina timur.
Kepala daerah Serhiy Lysak mengatakan dua anak laki-laki berusia tiga dan enam tahun juga termasuk di antara yang terluka.
Sebelumnya, Lysak mengatakan wilayah itu berada di bawah serangan massal dengan rudal dan drone pada Kamis (25/5/2023) malam.
"Itu adalah malam yang sangat sulit. Itu sangat keras," katanya, dikutip BBC.
"Dnipro telah menderita,” lanjutnya.
Di tempat kejadian, petugas pemadam kebakaran sedang menggergaji pohon untuk mendekatkan selang yang dipasang ke api yang telah melalap gedung besar berlantai tiga itu.
Sementara itu, di antara puing-puing, tim SAR sedang mencari dua orang hilang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan serangan itu sebagai "kekejaman murni".
Serangan Rusia di Ukraina telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir menjelang serangan balik Ukraina yang diharapkan.
Zelensky memposting video dari klinik yang rusak yang menunjukkan petugas pemadam kebakaran di tempat kejadian dan asap mengepul dari gedung.
"Teroris Rusia sekali lagi menegaskan status mereka sebagai pejuang melawan segala sesuatu yang manusiawi dan jujur," katanya.
Otoritas Ukraina mengatakan mereka menembak jatuh 17 rudal dan 31 drone yang diluncurkan dari Rusia dalam semalam.
Beberapa drone dan rudal menghantam sasaran di Dnipro dan kota timur Kharkiv, termasuk depot minyak.
Ibu kota Ukraina, Kyiv, juga menjadi sasaran dan para pejabat mengatakan pecahan drone yang dicegat jatuh di atap sebuah pusat perbelanjaan, sementara sebuah rumah dan beberapa mobil rusak.
Di Rusia, ledakan merusak gedung perumahan dan perkantoran di selatan kota Krasnodar pada Jumat pagi.
Gubernur wilayah itu, Veniamin Kondratyev, mengatakan itu disebabkan oleh dua pesawat tak berawak Ukraina: "Ada beberapa kerusakan pada bangunan, tetapi infrastruktur penting tidak rusak. Dan yang terpenting, tidak ada korban jiwa."
Wilayah Belgorod Rusia, yang merupakan tempat serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari wilayah Ukraina awal pekan ini, juga dihantam dalam semalam. Desa Kozinka diserang lebih dari 130 kali, menurut gubernurnya Vyacheslav Gladkov.
Gladkov mengatakan seorang wanita terluka. Dia mengatakan distrik Grayvoron, tempat penyerangan terjadi, menjadi sasaran serangan terburuk.
(Susi Susanti)
