Menurut sumber yang mengetahui kejadian tersebut kepada BBC, musisi itu ditahan di Kotapraja Dagon Utara Yangon oleh polisi pada Rabu (24/5/2023) sebelum teman dan keluarga kehilangan kontak dengannya.
Sebelum penangkapannya, rapper tersebut telah menerima beberapa peringatan dari pihak berwenang karena memproduksi musik yang mengkritik junta.
Tidak jelas di mana Byu Har ditahan atau bagaimana kondisinya.
Pihak berwenang Myanmar secara rutin menginterogasi dan menyiksa para tahanan, yang rinciannya telah didokumentasikan oleh organisasi hak asasi manusia seperti Amnesty International.
Byu Har adalah putra Naing Myanmar, salah satu musisi paling terkemuka di Asia Tenggara.
Lagu Naing Myanmar "Dunia Tidak Akan Berakhir", menjadi lagu kebangsaan selama revolusi 1988, di mana para aktivis mahasiswa memimpin pemberontakan nasional melawan rezim militer sebelumnya.