Mustafa Salem Trabulsi, kepala organisasi untuk keluarga korban yang dibunuh atau dihilangkan oleh kelompok tersebut mengatakan dia berharap semua tersangka akan menghadapi hukuman mati tetapi dia menerima hasilnya.
"Putra saya hilang dan kerabat saya, saudara ipar saya, dibunuh di Sirte Square," katanya sebagaimana dilansir Reuters.
Berbicara di pengadilan pada Senin, Fawzia Arhuma mengatakan dia menyambut baik hukuman mati setelah putranya dibunuh oleh kelompok tersebut di pembangkit listrik dekat Sirte.
"Hari ini anak saya mengangkat kepala. Hari ini saya menguburkan anak saya," katanya.
(Rahman Asmardika)