NEW YORK – Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan tindakan terhadap Kosovo karena mengabaikan nasihatnya untuk menghindari peningkatan ketegangan di wilayah utara yang mayoritas penduduknya Serbia.
Mereka mengkritik keputusan Kosovo untuk melantik wali kota etnis Albania di Kosovo utara "dengan cara paksa".
Kosovo telah dikeluarkan dari partisipasi dalam latihan militer pimpinan Amerika yang sedang berlangsung di Eropa.
Seperti diketahui, polisi dan pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bentrok dengan pengunjuk rasa Serbia di Zvecan, Kosovo utara, pada Senin (29/5/2023).
Para pengunjuk rasa telah mencoba menyerbu gedung pemerintah di tengah kerusuhan atas pelantikan wali kota etnis Albania di daerah-daerah di mana orang Serbia merupakan mayoritas penduduk.
Dikutip BBC, NATO akan mengerahkan 700 tentara tambahan ke Kosovo setelah mengatakan 30 penjaga perdamaiannya dan 52 pengunjuk rasa terluka dalam bentrokan di Zvecan.
Krisis ini dimulai pada April lalu, ketika etnis Serbia memboikot pemilihan lokal di Kosovo utara - memungkinkan etnis Albania untuk mengambil kendali dewan lokal dengan jumlah pemilih kurang dari 4%.