JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisa terkait gempa dengan kekuatan M5,5 yang mengguncang Ambon, Provinsi Maluku, Kamis 1 Juni 2023 pukul 04.56.39 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,52° LS ; 128,29° BT, atau 19 km timur laut Kota Ambon, Maluku pada kedalaman 103 km.
BACA JUGA:
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik ( thrust fault ),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.
Sementara itu, gempa bumi ini dirasakan di Kota Saparua dengan skala intensitas III MMI (Getaran nyata dirasakan dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), di Ambon, Masohi, dan Piru II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
BACA JUGA:
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ungkap Daryono.
Daryono mengatakan hingga pukul 05.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Lebih lanjut, Daryono pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
(Nanda Aria)