JAKARTA - Stasiun Tanjung Priok merupakan salah satu bangunan bernilai sejarah di Jakarta. Dibangun zaman kolonial Belanda.
Bangunan stasiun berada di seberang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dan masuk dalam stasiun kereta api kelas I. Stasiun Tanjung Priok, menjadi salah satu aset yang dibanggakan kaum kolonial.
Bangunannya tak kalah megah dari Stasiun Jakarta Kota. Melansir laman Heritage KAI, pembangunan stasiun ini dimulai pada 1914.
Jenderal A.F.W Idenburg menjabat sebagai Gubernur kala itu. Sementara, perancangan bangunan dipercayakan kepada insinyur senior SS (Staats Spoorwegen atau Perusahaan Kereta Api Negara Hindia Belanda), Ir. C.W Koch.
Proyek ini melibatkan 1.700 pekerja. Di mana, 130 pekerjanya adalah orang Eropa dan didatangkan khusus dari sana.
Stasiun Tanjung Priok dibangun di atas tanah seluas 46.930 meter persegi. Luas stasiunnya sendiri adalah 3.768 meter persegi dengan 8 peron.
Stasiun Tanjung Priok dibuat amat megah meski bukan menjadi stasiun utama. Awalnya, Stasiun Tanjung Priok lebih diperuntukkan sebagai stasiun penunjang dan memiliki penginapan bagi para penumpang yang menunggu keberangkatan kapal laut.