JENEWA - Penyedia layanan bandara Swissport International telah meminta maaf karena lupa mengeluarkan peti mati berisi jenazah warga negara Irlandia dari pesawat di Bandara Dublin. Pesawat terbang kembali ke Yunani dengan jasad pria itu di dalamnya, memaksa keluarga almarhum membatalkan pemakaman dan melakukan pengaturan ulang.
"Kami sangat menyesal atas pengalaman keluarga pada saat yang sulit dan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan semuanya diselesaikan secepat mungkin," kata Swissport dalam sebuah pernyataan kepada Irish Independent pada Minggu, (4/6/2023).
Perusahaan mengatakan penyelidikan internal telah diluncurkan dan berjanji untuk "memastikan pelajaran dapat dipelajari," demikian diwartakan RT.
Menurut Irish Independent, insiden itu terjadi pada 22 Mei dengan jenazah seorang pria yang meninggal di luar negeri. Jenazahnya dikirim dengan pesawat Aegean Airlines dari Yunani ke Dublin, tempat keluarganya menunggu dengan mobil pemakaman di luar bandara.
Namun, peti mati itu tidak dikeluarkan dari pesawat karena "salah muatan" dan kemudian diterbangkan kembali ke Yunani.
Meskipun jenazah dikirim ke Irlandia oleh maskapai penerbangan yang berbeda pada hari berikutnya, keluarga tersebut "hancur" oleh situasi tersebut, kata publikasi itu.
(Rahman Asmardika)