Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dalam Sehari, Rusia Bantai Seribu Tentara dan Puluhan Tank Ukraina

Arief Setyadi , Jurnalis-Sabtu, 10 Juni 2023 |06:48 WIB
Dalam Sehari, Rusia Bantai Seribu Tentara dan Puluhan Tank Ukraina
Perang Rusia dan Ukraina (Foto: Reuters)
A
A
A

MOSKOW – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia melaporkan, pasukan Ukraina telah kehilangan hingga 1.240 tentara dan 39 tank selama satu periode 24 jam.

Klaim Moskow menambah kerugian besar yang diderita Kiev selama seminggu yang diyakini melancarkan serangan balasan terhadap Rusia.

Kementerian Rusia menambahkan, 30 kendaraan tempur infanteri, 38 kendaraan lapis baja, serta selusin artileri dan perangkat keras militer lainnya, beberapa di antaranya disediakan oleh sponsor Barat Kiev, juga dihancurkan.

“Dua jet militer Ukraina, dua rudal jelajah Storm Shadow yang dipasok Inggris dan 13 drone dicegat dan dihancurkan selama satu hari,” tambah laporan itu dikutip Ruetir.com, Sabtu (10/6/2023).

Media Rusia dan Barat telah menyimpulkan bahwa Ukraina telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap saingannya minggu ini, mencoba memanfaatkan harta karun berupa senjata yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Namun, pejabat Ukraina telah memberikan laporan yang bertentangan tentang apakah operasi itu telah dimulai.

Pendukung Ukraina mengungkapkan, harapan bahwa Kiev dapat memperoleh keuntungan teritorial yang signifikan dengan mengerahkan tank tempur utama produksi Barat, yang sebelumnya tidak dimiliki.

Militer Rusia melaporkan menangkis serangkaian serangan Ukraina minggu ini dan mengatakan Kiev membayar mahal untuk menyelidiki pertahanan Rusia di berbagai bagian garis depan.

Negara-negara Barat telah berjanji untuk mendukung Kiev selama diperlukan untuk menimbulkan "kekalahan strategis" di Rusia. Tetapi laporan media menunjukkan bahwa skala bantuan militer di masa depan akan bergantung pada apakah pasukan Ukraina berhasil di medan perang.

"Gedung Putih dengan cemas menyaksikan tindakan ini, karena reputasi Presiden Joe Biden dipertaruhkan di dalamnya,” kata Politico tentang operasi Ukraina.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement