ANKARA - Lima pekerja tewas akibat ledakan besar di pabrik roket dan bahan peledak di Turki, kata para pejabat. Insiden ini terjadi pada Sabtu, (10/6/2023) pagi di Pabrik Roket dan Peledak MKE milik negara, 40 km timur ibu kota Ankara.
Kejadian ini juga menyebabkan beberapa orang lainnya luka-luka akibat ledakan, yang menurut TV pemerintah menghancurkan jendela-jendela di rumah-rumah dan toko-toko terdekat.
Penjahat Jenius, Unabomber Ted Kaczynski, Meninggal di Penjara
Para pejabat mengatakan ledakan itu disebabkan oleh insiden di departemen dinamit pabrik.
Gubernur daerah Vahap Sahin mengatakan bahwa tidak ada pekerja atau staf lain yang terjebak di reruntuhan, dan media pemerintah melaporkan bahwa karyawan yang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit setempat. Beberapa dikatakan dalam kondisi kritis.
Sahin mengatakan kepada wartawan bahwa ledakan itu adalah "hasil percobaan kimia, menurut staf teknis", dan itu terjadi pada pukul 08:45 waktu setempat.
Dalam sebuah pernyataan, Wakil Menteri Pertahanan Alpaslan Kavaklioglu mengatakan para pejabat telah meninjau rekaman dari dalam gedung beberapa saat sebelum ledakan dan bahwa "tidak ada yang luar biasa sampai saat ledakan terjadi".
"Pekerja kami sedang melakukan aktivitas normal, dan ledakan itu terjadi secara tiba-tiba," tambahnya sebagaimana dilansir BBC.
Gambar menunjukkan ambulans di pabrik dan petugas pemadam kebakaran dilaporkan memadamkan serangkaian kobaran api kecil. Sementara itu, sejumlah anggota keluarga berkumpul menunggu kabar dari orang yang mereka cintai.
Kementerian pertahanan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "penyelidikan yudisial dan administrasi telah dimulai terkait insiden tersebut", sementara jaksa wilayah mengatakan mereka sedang menyelidiki apa yang terjadi.
Presiden Turki yang baru saja terpilih kembali Recep Tayyip Erdogan diberi pengarahan tentang insiden tersebut oleh Menteri Pertahanan Yasar Guler dan mengirimkan belasungkawa kepada keluarga para korban, kata sebuah pernyataan dari kantor komunikasinya.
(Rahman Asmardika)