LONDON - Mantan Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon ditangkap pihak kepolisian sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan penyelahgunaan dana oleh Partai Nasional Skotlandia (Scottish National Party/SNP) yang pernah dipimpinnya. Setelah ditahan selama tujuh jam, pada Minggu, (11/6/2023), Sturgeon mengatakan bahwa dia tidak bersalah.
Investigasi polisi sedang melihat apa yang terjadi pada lebih dari 600.000 pound (sekira Rp11,2 miliar) dana yang dikumpulkan oleh juru kampanye kemerdekaan Skotlandia pada 2017 yang mungkin telah digunakan untuk tujuan lain.
Humza Yousaf jadi Muslim Pertama Pimpin Skotlandia
Penangkapan itu sangat memalukan bagi SNP, yang telah mendominasi politik Skotlandia selama hampir dua dekade terakhir. Sturgeon mengundurkan diri awal tahun ini, dan dukungan untuk partai serta tujuan kemerdekaannya telah menurun.
"Mendapati diri saya dalam situasi yang saya alami hari ini ketika saya yakin saya tidak melakukan pelanggaran adalah hal yang mengejutkan dan sangat menyedihkan. Saya tidak akan pernah melakukan apa pun untuk merugikan baik SNP atau negara," kata Sturgeon dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter, sebagaimana dilansir Reuters.
"Mengingat sifat dari proses ini, saya tidak bisa merinci. Namun, saya ingin mengatakan ini... Saya tahu pasti bahwa saya sebenarnya tidak bersalah atas kesalahan apa pun."
Sebelumnya seorang juru bicara Sturgeon mengatakan dia telah menghadiri wawancara dengan Polisi Skotlandia untuk ditangkap dan diinterogasi, dan bekerja sama dalam penyelidikan.