LOCH NESS - Ratusan sukarelawan bergabung dalam perburuan dua hari dengan harapan menemukan monster Loch Ness yang terkenal di Skotlandia pada Sabtu, (26/8/2023) dan Minggu, (27/8/2023) dalam apa yang digambarkan oleh penyelenggara sebagai pencarian terbesar "Nessie" yang sulit ditangkap dalam lebih dari 50 tahun.
Loch Ness Centre, yang bermitra dengan tim peneliti sukarela Loch Ness Exploration untuk menyelenggarakan "The Quest", mengatakan mereka akan menggunakan peralatan survei yang sebelumnya belum pernah dicoba di danau tersebut, termasuk drone termal.
Relawan dari seluruh dunia dikerahkan ke lokasi di sekitar danau sepanjang 23 mil (37 km) untuk memantau tanda-tanda keberadaan Nessie, sementara yang lain menggunakan perahu. Hidrofon juga digunakan untuk mendeteksi sinyal akustik di bawah air.
"Kami memang mendengar sesuatu. Kami mendengar empat 'gloop' yang berbeda," kata pemimpin pencarian Alan McKenna, sebagaimana dilansir Reuters. "Kami semua menjadi sedikit bersemangat, berlari untuk memastikan perekamnya menyala dan ternyata (alatnya) tidak dicolokkan."
Catatan tertulis pertama tentang monster Nessie berhubungan dengan biarawan Irlandia St Columba, yang dikatakan telah mengusir "binatang air" ke kedalaman Sungai Ness pada abad ke-6.