TRENGGALEK - Sukarelawan Srikandi Jatim mengadakan pertunjukan pantomim bertajuk "Art of Silence Life”, di Dusun Krajan, Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Korwil Srikandi Ganjar Jatim, Cindy Miftakhul Maghriza mengatakan kegiatan ini diadakan sebagai bentuk kepedulian para loyalis Ganjar tersebut terhadap seni. Pihaknya juga menggandeng komunitas POST (Pusat Olah Seni Trenggalek).
"Kami ingin semua milenial yang ada di sini mau mulai belajar pantomim dan mau mengenal seni pantomim. Pusat Olah Seni Trenggalek ini juga ingin membangkitkan semangat para milenial kembali yang ada di Trenggalek," ujar Cindy, Jumat (16/6/2023).
Dia berharap, acara ini bisa menjadi wadah bagi para pegiat seni khususnya milenial yang ada di Trenggalek dalam mengekspresikan kreativitas yang ada pada diri mereka.
"Harapan dan tujuan dari kegiatan ini adalah milenial itu semakin kreatif dan semakin melek akan seni," ujar Cindy.
Saat pertunjukan bakat, pelakon pantomim bernama Miftakhul Huda tampak duduk dan merenung seolah memikirkan sesuatu.
Di akhir pertunjukan, Miftakhul menyuguhkan foto Ganjar Pranowo. Kemudian, dia menunjukkan bahasa tubuh yang menyimbolkan rasa cintanya terhadap sosok Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Saya mengajak audiens untuk berfikir tahun depan itu kita ada hajat besar. Ada Pemilu, ada Pilpres, jangan sampai salah pilih," ungkap Miftakhul.
"Harapan saya semoga siapa yang kita dukung bisa menyampaikan aspirasi kita secara umum lebih-lebih kepada Indonesia,"tandasnya.
Salah seorang peserta Riska (23) mengaku sangat senang bisa ikut menonton pertunjukan pantomim. Apalagi, ini kali pertama baginya menonton seni teater tersebut.
"Senang, seru acaranya karena kan sebelumnya belum pernah nonton pantomim karena acara ini jadi tahu bagaimana seni pantomim itu. Antusias senang karena dari kegiatan ini para milenial jadi bisa mengembangkan bakatnya dari kegiatan ini," ucap Riska.
"Karena kan menyenangkan juga. Semoga Pak Ganjar bisa jadi presiden, semoga masyarakat Trenggalek ini bisa mendukung Pak Ganjar," tutup Riska.
(Fahmi Firdaus )