Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejumlah Bukti Tunjukkan Rusia Ledakkan Bendungan Ukraina, Ditemukan Bahan Peledak di Lorong

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 19 Juni 2023 |14:28 WIB
Sejumlah Bukti Tunjukkan Rusia Ledakkan Bendungan Ukraina, Ditemukan Bahan Peledak di Lorong
Bendungan di Kherson, Ukraina jebol (Foto: Reuters)
A
A
A

UKRAINA - Sejumlah bukti menunjukkan hancurnya bendungan besar Kakhovka di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina pada bulan ini merupakan hasil dari ledakan di dalam yang dipicu Rusia.

Menurut New York Times yang dikutip Reuters, para insinyur dan pakar bahan peledak mengatakan investigasi yang mereka lakukan menemukan bukti yang menunjukkan bahan peledak di lorong yang melewati dasar beton bendungan diledakkan dan menghancurkan bangunan itu pada 6 Juni.

"Bukti jelas menunjukkan bendungan itu lumpuh akibat ledakan yang dipicu oleh pihak yang mengendalikannya: Rusia," kata Times, dikutip VOA.

Secara terpisah, tim ahli hukum internasional yang membantu jaksa Ukraina dalam penyelidikan mereka mengatakan dalam temuan awal pada Jumat (16/6) bahwa "sangat mungkin" keruntuhan di wilayah Kherson Ukraina disebabkan oleh bahan peledak yang ditanam oleh Rusia.

Kremlin menuduh Kyiv menyabotase bendungan pembangkit listrik tenaga air, yang menampung waduk seukuran Great Salt Lake AS, untuk memutus sumber utama air Krimea. Tindakan tersebut juga disebut sebagai pengalihan perhatian dari serangan balasan yang "gagap" terhadap pasukan Rusia.

Ukraina menuduh Rusia meledakkan bendungan era Soviet, yang berada di bawah kendali Rusia sejak hari-hari awal invasinya pada 2022. Meledaknya bendungan tersebut melepaskan air bah yangmelintasi sebagian besar medan pertempuran, menghancurkan lahan pertanian, dan memutus pasokan air untuk warga sipil.

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi klaim tentang penyebab ledakan itu.

The Times mengutip para insinyur yang mengatakan hanya pemeriksaan menyeluruh terhadap bendungan setelah air mengalir darinya yang dapat menentukan urutan kejadian yang mengarah pada kehancuran.

"Erosi dari air yang mengalir melalui gerbang bisa menyebabkan kegagalan jika bendungan itu dirancang dengan buruk, atau betonnya di bawah standar, tetapi para insinyur menyebut itu tidak mungkin," kata surat kabar itu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement