BADUNG - Seorang warga negara asing (WNA) nekat mengelabuhi pegawai toko dan membawa kabur uang kasir senilai Rp2,5 juta dari salah satu toko penjual makanan beku di kawasan Jalan Raya Munggu-Tanah Lot, Mengwi, Badung, Bali.
WNA tersebut menggunakan hipnotis. Aksinya yang terekam kamera pengawas pun viral setelah diunggah di media sosial. Peristiwa ini sekaligus menambah daftar panjang WNA yang berperilaku buruk di Bali.
Dalam video rekaman dari kamera pengawas berdurasi sekitar satu menit memperlihatkan aksi WNA nekat menghipnotis pegawai toko makanan beku. Bule tersebut awalnya beralasan ingin membeli saos, tapi barang yang diinginkan tidak ada.
WNA berbaju putih dan bertopi itu kemudian menghampiri korban yang berada di kasir, berdalih ingin menukar uang. Pada saat bercakap-cakap itulah korban dihipnotis.
Dalam kondisi hilang kesadaran, korban justru membuka mesin laci dan menunjukkan beberapa lembar uang. WNA itu pun mengambil sejumlah uang pecahan Rp100 ribu dan menghitungnya.
Tidak berhenti sampai disitu, bule berbadan besar itu lagi-lagi menunjuk ke arah laci yang berisi banyak uang. Kali ini, bule itu kembali mengambil beberapa lembar uang pecahan 50 ribuan dan menghitungnya lagi di depan kasir.
Sayangnya, video yang tersebar di media sosial tersebut video itu selesai sebelum peristiwanya tergambar jelas. Setelah menguras uang kasir senilai Rp2,5 juta, bule tersebut kabur dengan sepeda motor yang dikendarai temannya yang telah menunggu di depan toko.
Korban baru tersadar saat WNA tersebut pergi. Ketika dilakukan pengecekan di laci kasir, korban terkejut karena uang senilai Rp2,5 juta rupiah raib dibawa wna tersebut.
Feby, pegawai toko mengatakan, saat kejadian hanya seorang diri menjaga toko makanan beku. Korban mengaku mengalami trauma mendalam akibat peristiwa tersebut.
Kasus kejahatan itu kemudian dilaporkan pemilik toko ke Polres Badung, Bali.
Menurut penuturan masyarakat di sekitar lokasi kejadian, penipuan maupun pencurian dengan modus hipnotis melibatkan WNA sedang marak menimpa sejumlah toko-toko kecil di kawasan itu. Warga berharap aparat segera bergerak dan bisa mengungkap kasus hipnotis tersebut.
(Arief Setyadi )