Tidak jelas kapan Rudenko tiba di Beijing, atau apakah kunjungannya ke China, sekutu utama Rusia, sebagai tanggapan atas pemberontakan yang dipimpin oleh pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin.
Pemberontakan dibatalkan pada Sabtu, (24/6/2023) dalam kesepakatan yang menyelamatkan Prigozhin dan tentara bayarannya dari tuntutan pidana dengan imbalan Prigozhin menarik pejuangnya kembali ke pangkalan dan pindah ke Belarusia.
China sebelumnya tidak mengomentari pemberontakan yang menurut Putin mengancam keberadaan Rusia, sementara para pemimpin Barat termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan mereka memantau situasi dengan cermat.
"China akan mendukung Rusia sambil menekankan tidak ada campur tangan dalam urusan dalam negerinya," kata pakar militer China terkemuka dan komentator TV Song Zhongping kepada Reuters.
"Prigozhin menyadari bahwa sulit mencapai hasil yang diinginkan melalui pemberontakan ini."