Penyelenggara mengatakan komunitas mereka telah menjadi sasaran Erdogan.
"Kami tidak menerima kebijakan kebencian dan penyangkalan ini," kata Pekan Pride LGBTI+ Istanbul dalam pernyataan mereka, sebagaimana dilansir Reuters.
Di kota pesisir Izmir, kota terbesar ketiga di negara itu, polisi menahan setidaknya 44 orang pada Minggu setelah pihak berwenang melarang pawai Pride, kata Pekan Pride LGBTI+ Istanbul.
Homoseksualitas bukanlah kejahatan di Turki, tetapi permusuhan terhadap komunitas ini tersebar luas dan tindakan keras polisi terhadap parade Pride menjadi lebih keras selama bertahun-tahun.
Gubernur Istanbul Davut Gul mengatakan di Twitter bulan ini bahwa aktivitas apa pun yang mengancam struktur keluarga tradisional tidak akan diizinkan.
(Rahman Asmardika)