DENPASAR - Jumlah kasus gigitan anjing pada manusia di bali terus mengalami peningkatan. Tercatat sebanyak 19 ribu lebih gigitan anjing terjadi di Bali dengan 3 korban meninggal dunia.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sejak awal 2023 hingga Juni terdata sebanyak 19.035 kasus gigitan anjing, dengan rata-rata 126 gigitan perhari.
“Dari kasus gigitan anjing tersebut, tiga di antaranya meninggal dunia. Satu korban asal Buleleng dan dua orang dari Kabupaten Jembrana. Tiga kasus kematian tersebut disebabkan korban tidak mendapatkan vaksin antirabies (var),” ucap Kadinkes Provinsi Bali Gede Anom, Senin (26/6/2023).
Terdapat 620 ribu populasi anjing di Bali. Sebanyak 60 persennya telah divaksin rabies. Sementara untuk dapat mencapai kondisi aman seharusnya 90 persen anjing harus sudah divaksin rabies.
“Dinkes Bali saat ini memiliki stok vaksin antirabies sebanyak 41.300 dosis. Jumlah tersebut cukup untuk menyuplai kebutuhan kabupaten/kota di Bali,” sambungnya.
Gede Anom mengimbau masyarakat, ketika mengalami gigitan anjing segera mencuci luka dan mendatangi faskes terdekat untuk mendapat var.
(Qur'anul Hidayat)