 
                
6. Berkarier di Militer
Mengawali karier militernya, Mulyono yang saat itu menyandang pangkat Letnan Dua (Letda) dipercaya sebagai Danton Yonif 712/Wiratama Kodam XIII/Merdeka di Sulawesi Utara (Sulut) kemudian Danki Yonif 712/Wiratama dan Pasiops Yonif 712/Wiratama hingga berpangkat Kapten.
Selama bertugas Mulyono diterjunkan di beberapa daerah operasi seperti Papua dan Timor Timur sekarang bernama Timor Leste. Seiring perjalanan waktu, Mulyono berhasil membuktikan dirinya sebagai prajurit pilihan. Hal itu dibuktikan denan menjadi lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad).
Selepas mengikuti pendidikan, karier militer Mulyono terus menanjak. Mulyono kemudian dipercaya mengemban jabatan sebagai Dandim 0901/Samarinda, selanjutnya Danrem 032/Wirabraja hingga akhirnya pecah bintang dengan menjabat sebagai Dirlat Kodiklat TNI AD.
Kariernya sebagai Perwira Tinggi (Pati) di TNI pun semakin cemerlang. Bintang emas di pundaknya kembali bertambah menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI dengan menjabat sebagai Wadankodiklat TNI AD, selanjutnya Asops KSAD. Bahkan, Mulyono menjadi orang nomor satu yang dipercaya menjaga keamanan wilayah Ibu Kota Jakarta sebagai Pangdam Jaya.
Tak lama menjabat sebagai Pangdam Jaya, Mulyono diangkat menjadi Pangkostrad. Puncaknya, Mulyono diangkat sebagai KSAD, karier militer tertinggi di TNI AD.