Dengan diiringi musik tradisional Madura, ia menyapa para pesilat dan warga yang hadir. Kemudian diikuti aksi memperagakan jurus pembuka, mulai dari kuda-kuda hingga gerakan pencak silat tradisional.
Namun berselang satu menit kemudian, ia tidak bergerak sama sekali di atas tanah, usai memperagakan gerakan bersimpuh, berguling hingga tendangan kaki ke atas.
Monaki seperti orang yang sangat tenang ketika menjemput ajal. Bahkan terlihat guru besar perguruan silat elang putih dan harimau bafam ini seperti orang rebahan tertidur.
Awalnya tak ada orang yang bereaksi, karena menyangka hal tersebut bagian dari peragaan jurus oleh Monaki.