MANILA - Sebuah biro iklan Filipina telah meminta maaf karena menggunakan cuplikan dari negara lain dalam video promosi pariwisata.
Kampanye tersebut menggunakan gambar sawah terasering di Indonesia, bukit pasir di Uni Emirat Arab (Uea) dan pendaratan pesawat di Swiss.
Badan tersebut, DDB Filipina, meminta maaf atas pengawasan yang kurang maksimal.
Sekretaris Pariwisata Filipina, Christina Garcia Frasco, mengatakan tidak ada dana publik yang digunakan untuk membuat video tersebut.
Frasco mengatakan Departemen Pariwisata telah berulang kali meminta konfirmasi dari agen periklanan, DDB Filipina, bahwa materi yang digunakan dalam video itu adalah milik mereka sendiri dan asli.
Dia berkata pada "SEMUA kesempatan ini, DDB berulang kali meyakinkan DOT bahwa orisinalitas dan kepemilikan semua materi sudah beres".
Itu dibuat sebagai bagian dari kampanye "Love the Philippines" senilai 708.298 poundsterling, yang diluncurkan pada akhir Juni.