Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Program Ganjar Prioritaskan Pemberdayaan Perempuan, Emak-Emak: Alhamdulillah!

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Senin, 03 Juli 2023 |07:35 WIB
Program Ganjar Prioritaskan Pemberdayaan Perempuan, Emak-Emak: Alhamdulillah!
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Pemprov Jateng
A
A
A

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memprioritaskan pemberdayaan ekonomi perempuan kelompok rentan di akar rumput. Yaitu melalui beragam pelatihan untuk berwirausaha agar lebih berdaya.

Perempuan kelompok rentan, bukanlah pelaku UMKM murni, namun potret masyarakat bawah yang berstatus kepala keluarga, penyintas Covid-19, korban kekerasan, korban bencana, penyandang disabilitas, kelompok Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT), bahkan kategori pengidap HIV/ AIDS atau (ODHA).

Implementasi program tersebut di antaranya berbentuk program Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) yang digeber untuk perempuan rentan di desa-desa.

PPEP sendiri meliputi pendampingan teknis sesuai potensi, kearifan, dan kebutuhan masyarakat setempat. Di sini, perempuan belajar tentang keterampilan merintis wirausaha. Saat ini, Program PPEP mengalami lompatan luar biasa di tahun 2020 sejak masa pandemi Covid-19.

Sebelumnya, pada 2019 baru ada tiga desa di tiga kabupaten yang menerima program tersebut, maka pada pada tahun 2020 Ganjar berhasil menggenjotnya jadi 1.701 desa di 35 kabupaten/kota. Tahun 2021 dan 2022, program pemberdayaan kelompok perempuan rentan berlanjut dengan jumlah desa yang sama.

Ketua Jaringan Perempuan Usaha Kecil (Jarpuk) Kabupaten Wonosobo sekaligus Pendamping PPEP, Nuke Maya Kurnianingsih, mengatakan, program PPEP yang digerakkan Pemprov Jateng secara masif sangat mengena, karena membuat perempuan di desa menjadi lebih berdaya dan mandiri.

"Mereka tak lagi hanya sebagai ibu rumah tangga yang berpangku tangan, tapi perempuan produktif yang menghasilkan produk-produk hasil pelatihan, pintar mengelola manajemen pemasaran, dan bisa mengurus PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) ketika bikin industri rumahan," Kata Nuke dikutip, Senin (3/7/2023).

Selain itu, kata dia, berbagai model pendampingan dilakukan lewat program PPEP. Mulai membantu mengurus perizinan, mendorong ide-ide baru usaha, dan membuka jejaring dalam pasar daring.

Saat ini ada sekitar 1.500 perempuan rentan dari 12 kelurahan dan 16 desa dari 15 kecamatan yang dibina oleh Jarpuk.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement