Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Kusni Kasdut, Penjahat Licin Paling Dicari di Era Soeharto

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Selasa, 04 Juli 2023 |12:00 WIB
Kisah Kusni Kasdut, Penjahat Licin Paling Dicari di Era Soeharto
Kusni Kasdut. (Foto: Repro/Ist)
A
A
A

KUSNI Kasdut dikenal sebagai penjahat besar setelah bersama timnya nekat merampok Museum Nasional Jakarta. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1963. Publik tersentak, Kusni lantas menjadi penjahat paling dicari di Indonesia kala itu.

Kusni dikenal bernyali sekaligus licin. Saat hendak ditangkap di Semarang, Jawa Tengah, ia melawan dan seorang polisi tewas tertembak. Sejak itu Kusni Kasdut menjadi penjahat yang paling dicari.

Aksi kejahatannya tak berhenti. Ia menculik seorang dokter di Surabaya dan kepada keluarga si dokter dimintanya uang tebusan. Ia merampok seorang miliader keturunan Arab di Jakarta dan membuat si miliader tewas.

Kusni Kasdut tertangkap berulangkali. Namun berkali-kali pula berhasil kabur dari penjara yang membelenggunya. Penjara Semarang, Kalisosok Surabaya, dan Cipinang Jakarta, dengan mudah diterobosnya.

Kepada polisi yang menangkapnya Kusni Kasdut selalu mengaku berasal dari Blitar. Ia mengatakan lahir di Desa Jatituri, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar pada akhir tahun 1929.

Parakitri dalam bukunya “Kusni Kasdut” menyatakan, Kusni bukan berasal dari Blitar dan Malang. Kusni lahir di Desa Bayan Patikrejo Kabupaten Tulungagung. Kendati demikian publik terlanjur lebih mempercayai Kusni Kasdut berasal dari Blitar.

Yang tidak banyak diketahui, pada peristiwa 10 November 1965 di Surabaya, Kusni Kasdut ikut berjuang di garda depan. Ia juga berjuang pada saat agresi Militer Belanda.

Petualangan Kusni Kasdut sebagai penjahat besar akhirnya berakhir. Setelah Presiden Soeharto menolak grasi yang diajukan, pada 6 Februari 1980 Kusni Kasdut menjalani eksekusi hukuman mati.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement