Presiden Jokowi Jenguk Cak Nun di RSUP dr Sadjito Yogyakarta
YOGYAKARTA - Di sela kegiatannya di Yogyakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri menjenguk Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun.
Cukup singkat Presiden Jokowi menjenguk Pimpinan Kyai Kanjeng di di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta, pada Minggu (9/7/2023) pagi.
Cak Nun sendiri kini masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Dr Sardjito setelah mengalami pendarahan otak. Budayawan ini belum diperkenankan untuk dijenguk di dalam ruangan.
Sabtu (8/7/2023) malam, presiden Jokowi menginap di Gedung Agung Yogyakarta. Kemudian Presiden Jokowi berangkat dan tiba di RSUP Dr Sardjito sekitar pukul 10.00 WIB. Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Presiden kemudian langsung menuju ruang Cak Nun dirawat yaitu di Gedung Bedah Sentral Terpadu RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Namun presiden tidak diperkenankan masuk ke dalam ruang perawatan.
Presiden hanya ditemui oleh perwakilan keluarga Cak Nun. Presiden hanya ditemui oleh istri Cak Nun, Novia Kolopaking dan anaknya. Pertemuannya pun cukup singkat hanya singkat sekira 15 menit.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan membenarkan bahwa memang Presiden Jokowi datang untuk membesuk Cak Nun. Namun kunjungannya hanya singkat dan tidak bisa bertatap muka dengan Cak Nun.
"Beliau hanya ditemui keluarga Cak Nun yaitu istri dan anaknya," kata Banu ditemui usai kunjungan presiden, Minggu (9/7/2023).
Sekretaris Negara Pratiknopun membenarkan kunjungan tersebut. Jokowi melakukan kunjungan ke RSUP Dr Sardjito dalam kapasitasnya menjenguk Emha Ainun Najib.
"Kunjungan beliau sekitar 15 menitan dan bertemu dengan istri Mbak Via dan putranya mas Sapto,"ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Cak Nun harus dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Setelah ia tak sadarkan diri sesaat setelah bangun tidur pada Kamis (6/7/2023) pagi lalu.
Kolega menduga Cak Nun mengalami kelelahan. Mengingat aktivitasnya yang padat dan faktor usia yang memang sudah tak lagi muda. Karena beberapa hari sebelumnya dia melakukan pementasan hingga tengah malam.
(Khafid Mardiyansyah)
