Meski demikian, kapal tersebut rupanya tak pernah disertifikasi oleh pihak ketiga yang lebih berkualifikasi. Bahkan pada 2018, direktur operasi kelautan di Ekspedisi OceanGate, David Lochridge, mengatakan bahwa kapal selam Titan membutuhkan lebih banyak pengujian.
Setelah ia meninggalkan perusahaan tersebut baru terungkap viewport untuk Titan hanya disertifikasi hingga kedalaman 1.300 meter yang bahkan kurang dari sepertiga jarak menuju bangkai Titanic.
2. Lambung yang terbuat dari serat karbon
‘Dosa’ kapal Titan selanjutnya adalah lambungnya yang terbuat dari serat karbon. Hal ini dipermasalahkan karena untuk sebuah kapal selam laut dalam biasanya akan menggunakan material yang lebih kuat seperti baja atau titanium.
Penggunaan serat karbon memang dinilai lebih ringan dan murah, namun material ini tidak memiliki kekuatan yang bagus saat mengalami kompresi.
3. Pernah terjadi insiden lain sebelumnya
Kapal selam Titan ternyata pernah mengalami insiden lain sebelumnya. Menurut dokumen pengadilan yang diperoleh The New York Times, dalam perjalanan 2021 Titan terhenti setelah masalah baterai menyebabkan kapal harus dipasang secara manual ke platform pengangkatnya.